SEE & DO

Tanjung Iwai (Iwai-saki)

Jika Anda berjalan dari Museum Runtuhan Gempa Denshoukan ke arah perairan, Anda akan berada di teluk bagian selatan Kesennuma, tepat terjadinya hantaman gelombang tsunami. Bila memandang ke bawah, Anda akan menemukan banyaknya bebatuan besar yang dipenuhi rumput liar. Namun, di tempat ini terdapat dua monumen penting kota.

Yang pertama adalah monumen Hidenoyama Raigoro, jawara sumo di abad 19, yang berpose mengangkat lurus tangan kanan setinggi bahu menghadap laut. Ajaibnya, patung ini tidak rusak atau tergeser sama sekali meskipun terseret ombak dahsyat saat dilanda tsunami, dan masih berdiri kokoh sampai sekarang.

Monumen peringatan yang ke dua adalah pohon Tatsu no Matsu. Tatsu berarti naga, dan Matsu adalah pinus dalam bahasa Jepang. Pohon ini juga dihantam tsunami 2011, namun tetap utuh dan berdiri kokoh, serta hanya rusak di bagian daun dan rantingnya saja. Bentuk pohon terlihat menyerupai leher naga yang menghadap ke laut, sehingga diberi nama Tatsu no Matsu. Kedua monumen penting ini melambangkan masa pemulihan bencana di Kesennuma.

Derasnya ombak laut menghantam batu-batu-karang berbalut lumut. Keindahan dan kekuatan alami yang dihantarkan bersama dalam desiran ombak, dapat memikat perhatian setiap mata yang datang ke sini.